Jumat, 18 Januari 2013

[Korean Movie 2012] A Werewolf Boy


Aih...aih...akhir-akhir ini admin lagi jatuh cinta buat nonton akting-akting Song Joong Ki oppa. Kenapa??? Ya, itu deh gara-gara abis nonton drama "Nice Guy" yang buat admin terus dibuat penasaran sama ceritanya tiap minggu (#buat readers yg udah dapet nonton nih drama pasti setuju deh ^^ klo nih drama buat galau tiap minggu hehehe).

Nah, kemudian saat admin searching2 di google...eh admin nemu lagi film baru yang diperanin ma Joong Ki oppa yaitu "A Werewolf Boy". 


A Werewolf Boy (Hangul늑대소년RRNeukdae Sonyeon; lit. "Wolf Boy") adalah film/movie Korea Selatan terbaru di tahun 2012 ini yang bergenre fantasi romantisDisutradarai oleh Jo Sung-hee, sutradara dari film Don't Step Out of the House (2009)yang memenangkan penghargaan Film Terbaik di International Film Festival ke-10JeonjuA Werewolf Boy juga secara resmi diundang ke Open Cinema section of the 17th Busan International Film Festival, kemudian The Dragons & Tigers section of the 31st Vancouver International Film Festival dan The Contemporary World Cinema section of the 37th Toronto International Film Festival pada tanggal 11 September 2012 kemarin dan rencananya film ini akan dirilis resmi di Korea Selatan pada tanggal 31 Oktober 2012.

Cast :  

 Song Joong-ki - Chul-soo 

 Park Bo-young - young Suni / Eun-joo 

 Yoo Yun-suk - Ji-tae 

Jang Young-nam - Suni's mother
Li Young-lan - Kim Suni
Kim Hyang-gi - Sun-ji

Sinopsis (Plus Pict. Trailer) :

Mendapat panggilan telepon tak terdugaseorang wanita tua bernama Kim Suni menghabiskan malam di rumahtuanya di tempat asalnya dengan cucunyaEun-joo. Suni ingat bagaimana 47 tahun yang lalu ketika dia adalah seorang gadis remaja pada tahun 1965dia dengan ibunya yang janda dan adiknya Sun-ja pindah dari Seoul ke tempat itu karena alasan kesehatan. Keluarganya hidup dalam kemiskinan namun belas kasih bersama dengan pemilik rumah yang sombongJi-tae. Karena kesehatannya, Suni hidup terisolasi di rumah tersebuttanpa temanseusianya.

Suatu malamsekilas Suni melihat bayangan di kandangkeesokan harinyaia menemukan seorang anak liar berumur 19 tahun disekitarnya, meringkuk di halaman mereka



Suhu tubuh anak itu 46 derajat Celciusjenis darahnya tidak dikenalidan ia tidak bisa membaca atau berbicara.(Dari trailer) sepertinya ibu Suni membawa anak itu ke kantor polisi, mungkin untuk mengetahui siapa orang tuanya. Tetapi, anak itu sepertinya liar dan mau menyerang ketika didekati.


Meskipun ia berperilaku seperti binatang liaribu Suni yang baik hati pun mengadopsi dia dan memberinya namaChul-soo, dengan asumsi dia adalah satu dari 60.000 lebih anak yatim piatu korban Perang Korea.





Pada awalnya Suni menganggap dia sebagai gangguantapi akhirnya ia merasa menyenangkan bersamanya dan menganggapnya seperti melatih anjing.  


Dia mengajarkan kepadanya bagaimana menunggu dengan sabar sebelum makanbagaimana memakai pakaian,cara berbicaracara menulis dan perilaku manusia lainnya sehingga ia bisa suatu hari hidup seperti orangnormal. 





Chul-soo pun menunjukkan loyalitas tak menyimpang dan otot manusia supersehingga membuat iri Ji-tae, yangjuga menyukai Suni.
Suni mencoba untuk "membudayakan" binatang, namun keduanya akhirnya menjadi sangat dekatSunimembuka hatinya untuk Chul-soo, dan ia pada gilirannya jatuh cinta dengannyasatu-satunya orang yang pernahmenunjukkan kepadanya apa itu kasih sayang 





Tapi hubungan mereka penuh dengan kesulitankarena Ji-tae mulai menimbulkan masalahMerasa terancam,naluri binatang Chul-soo pun keluar, dan warga desa pun dalam ketakutanDalam rangka untuk menyelamatkan Chul-soo yang mempertaruhkan dirinya untuk berada disisinya, Suni pun meninggalkannya dan berjanji "Tunggu aku, Aku akan kembali untukmu".

 

Komentar :
Nah, buat readers yang udah lihat trailer filmnya pasti udah tahu beberapa cuplikan adegan dalam film itu yang bisa dibilang membuat penasaran. 


Film ini sekilas memang mirip dengan cerita "Twilight" dimana seorang gadis manusia yang jatuh cinta dengan seorang pria yang bukan manusia atau kalau admin bilang mungkin ini versi Korea dari Twilight hehehe.....tapi bedanya disini sang gadis jatuh cinta dengan seorang pria "werewolf" bukan "vampire". Film ini menarik minatkarena selain ceritanya juga karena diperankan oleh dua bintang muda yang paling populer saat ini, SongJoong-ki dan Park Bo-young.


Anyway...pokoknya ini film ada dalam daftar pencarian film admin berikutnya selain drama "I Miss You" yang diperankan oleh Yoo-chun dan Yoon Eun-hye (promosi dikit hehe...^^)

Nah, buat yang belum puas lihat Song Joong-ki oppa, ini admin kasih gambar-gambar tambahan seputar film ini (yak...selamat histeris ria lihatnya hehehe.............\(*0*)/





© 2012, ockoala. All rights reserved.

Source :
http://en.wikipedia.org/wiki/A_Werewolf_Boy 
http://koalasplayground.com/2012/09/23/park-bo-young-snuggles-with-werewolf-song-joong-ki-in-the-forest/

Rabu, 26 Desember 2012

Jumat, 21 Desember 2012

My Rainy Days

My Rainy Days

Title: My Rainy Days aka Tenshi no Koi
Genre: Drama
Director: Kantake Yuri
Format: Movie; 119 minutes.
Date: 7 Nov 2009
Synopsis: 32-year old history professor Ozawa Kouki learns that he is diagnosed with malignant brain tumor, and it leaves him with only a few years to live. Worse, he is told that a second operation can result in complications such as paraplegia and memory loss. As he steps out of the doctor’s room, he meets 14-year old Rio who bears the same surname, reluctant to go with an unexplained medical procedure that’s strongly urged by her mother. Three years after that fateful meeting, the two meet again when a set of photos were mixed up. Intrigued by his personality and demeanor, Rio becomes attracted to Kouki and learns what it means to cherish a fragile life and how important it is to treat others the way one wants to be treated.
The Highlights
Story: Familiar premises, different approach; stands above other movies of similar genre.
Relationship: Seeing Rio and Kouki together just warms my heart.
Plot: Purpose of Rio subplots is a little questionable.
Characters: Surprisingly noteworthy depth for some characters.
Sasaki Nozomi: Good performance as the bubbly Rio… and goddamn, she’s hawt!
Yuri undertones: Uh huh, oh yeah.

I see an apparent trend in the Japanese movie industry lately. There has been an influx of movies adapted from mobile phone novels, and these movies possess common undesirable traits. They often employ a formulaic storytelling style of utilizing suspensions of disbelief to add a tinge of surrealism to otherwise ordinary life accounts, but very often the movies end up logically hard to swallow or too superficial to enjoy. Some say they are also originally penned by unestablished anonymous writers, giving an impression to readers and viewers that these love stories are actual accounts of their lives. As a skeptic of this notion, I simply judge how well-written these stories are, not caring about the credibility of these supposedly true events (there isn’t a way to prove that they indeed took place, anyway). After watching supposed tearjerkers Koizora and Threads of Destiny, I almost felt like giving up on the genre. That’s when My Rainy Days came, a movie that breathing some fresh air and shining a ray of light into the dull, stale genre.
The premises My Rainy Days dwell on is nothing amazing; girl meets guy, they run into dire complications, they struggle, one of them dies, but nevertheless reaches a happy ending. The common pitfall that these type of movies stumble into is that they become cynical, sappy and melodramatic, often to ridiculous extent. My Rainy Days doesn’t fall into that trap; there are a number of scenes in the movie that can brighten up any person’s day and illustrate that young love isn’t all about crying and dying. Many of these scenes are exemplified in the relationship between the two lead characters Rio and Kouki, which I’d say contain some of the funniest and cutest bits I’ve seen in a long time. Whatever Rio’s childish antics are, be it Rio opening an umbrella in a cinema or yelling in a library for Kouki’s attention, the bits are not just amusing, but more importantly, they highlight the great character dynamics between the two protagonists.
Kouki and Rio are an example of how polar opposites attract: The former is a socially inept middle-aged man who is on his way to death, whereas the latter is a sociable lass who is only starting to enjoy her young life. Character dynamics is exemplified when Rio can appear mature and sophisticated when she’s with her friends, yet becomes childish and frivolous when with Kouki (who by the way, has a striking resemblance to aunt-killer Bae Yong Joon at some angles). It’s amazing to see how Kouki’s impassiveness, genuinity and melancholy sheds Rio’s false maturity and taps on her inner brattish child, and at the same time, Rio’s enthusiasm and childlike persistence invokes Kouki’s inner eccentric history nut. Furthermore, the contrasting idiosyncrasies put their love between them under various light; it’s not always a couple’s love between them because they even look like a brother and sister in some moments. Kouki is also the epitome of the anti-angst male lead that is prevalent in teenage-oriented movies, which is perhaps why his relationship with Rio seems bona fide and charming.
It’s sad to see that although My Rainy Days does well in avoiding the melodrama pitfall, it couldn’t avoid other traps. Rape and suicide are trite plot devices that have actually spoil more movies than they help, since they are often used as a cheap way to get shock value. Seeing the two devices in My Rainy Days is disheartening, especially when they don’t even seem necessary to be included in the story for any reason. In addition, the devices are centerpieces of two subplots that feature Rio as the central figure, and I question the overall purpose of the subplots. If they serve simply to portray Rio’s debased motives, then not only are they disjointed from the main storyline, they are even trivial in light of the true focus of the story.
Although it develops on hackneyed foundations and possesses very familiar story quirks – there are noticeable traces of elements borrowed from Nana, Be With You and Winter SonataMy Rainy Days is able to stand out from other sappy Japanese drama movies for its multiple character dimensions and good chemistry. I was even surprised to see subtle irony; death parts all couples, and yet the photo of a dying man is the one brought the two together. I admit that the movie poster featuring the barebacked Sasaki baited me to watch My Rainy Days, but I left with a new upbeat impression on mobile phone novel-based movies.
Trailer
 



Indowebster-DVDRip :
CD2 :
http://www.indowebster.com/my_rainy_days_002_part01.html
http://www.indowebster.com/my_rainy_days_002_part02.html
http://www.indowebster.com/my_rainy_days_002_part03.html
http://www.indowebster.com/my_rainy_days_002_part04.html
http://www.indowebster.com/my_rainy_days_002_part05.html
Password :717680

Rabu, 19 Desember 2012

Architecture 101 (2012)



118 min  -  Romance  -   22 March 2012 (South Korea)




Director: 

 Yong-Joo Lee

Writer: 

 Yong-Joo Lee

Stars:

  Tae-woong EomGa-in Han and Je-hoon Lee |

Quality: DvDrip

Review:

Kalau saja ia tidak meledak di Korea sana, menghasilkan angka-angka fantastis dengan berhasil menduduki puncak box-office selama 3 minggu berturut-turut,  menyeret satu juta penonton dalam 8 hari, 2 juta dalam dua minggu dan 3 juta kurang dalam satu bulan, menjadikannya salah satu film yang paling sering ditonton di kuartal pertama tahun ini di Korea mungkin saya tidak terlalu peduli dengan melodrama romantis milik Lee Yong-ju. Menariknya, hampir sebagian besar penonton Architecture 101 didominasi oleh audiens laki-laki, kasus yang biasanya jarang terjadi untuk genre seperti ini. Jadi pastinya ada sesuatu yang spesial di sini sampai-sampai membuat Architecture 101 begitu disukai di sana.

Architecture 101 sendiri sesungguhnya tidak menawarkan kisah baru, klise malah, tetapi siapa sih yang tidak suka melodrama klise selama digarap dengan bagus? Ya, ini adalah kisah tentang boy met girls dan 17 tahun kemudian man meets woman, jadi ada dua kisah cinta dengan setting waktu berbeda, pelaku yang sama. Semua bermula ketika seorang arsitek, Lee Seung-min (Uhm Tae-woong) dikejutkan dengan kedatangan Yang
Seo-yeon (Han Ga-in), temannya di bangku kuliah dulu. Soe-yeon meminta jasa Seung-min untuk membuatkannya rumah baru dari bekas rumah keluarganya yang terletak di pulau Jeju. Lalu untuk dapat memahami desain rumah idaman yang diinginkan Soe-yeon, Seung-min menghabiskan banyak waktu bersama gadis pujaan dan juga cinta pertamanya itu, bisa ditebak, cinta lama bersemi kembali pun menghiasi pertemuan mereka.
Semuanya yang dibutuhkan untuk sebuah romansa modern ada di sini, cinta pertama, CLBK, teman tapi mesra, putus cinta, ciuman pertama dan segala kegalauan atas nama cinta plus sebuah desain rumah yang apik untuk menguatkan judulnya. Jelas tidak menawarkan hal-hal baru tetapi bagaimana Lee Yong-ju, sutradara yang juga lulusan arsitek yang juga ikut mendesain rumah pinggir laut milik karakter Soe-Yoen mempresentasikan segala setiap elemen romansa di atas dengan sentuhan lembut, manis dan membumi tanpa menjadi terlalu terburu-burur dan kebablasan memainkan emosi penontonnya.

Yong-ju membagi plotnya menjadi dua bagian besar dalam dua atmosfer cinta berbeda yang sama manis dan pahitnya. Kedua plot itu kemudian berjalan bergantian bersama alur maju-mundurnya dengan dukungan cast-nya yang bermain apik. Jika pada masa lalu karakter Seung-Min lugu yang dimainkan Lee Je-hoon lebih mendominasi dalam usahanya merebut hati Soe-yeon  dengan segala cara termasuk membuatkannya model rumah idaman Soe-yoen, sebaliknya di masa sekarang ada bintang serial televisi Han Ga-in sebagai Soe-yeon dewasa yang berusaha untuk memperbaiki hubungannya dengan Seung-min dewasa (Uhm Tae-woong). Baik di masa lalu maupun sekarang setiap karakternya sukses menghadirkan chemistry kuat.
Dan mungkin adalah setting Seoul era 90′an dengan segala cd portable, pager, pentium pertama, rambut bergaya moouse termasuk t-shirt GEUSS (plesetan dari GUESS) yang sempat populer serta tembang-tembang lawas dari duo Exhibition termasuk yang menjadi soundtrack-nya, “Etude of Memory” tampaknya menjadi bagian penting yang sukses mempesona penontonnya, membawa mereka mengingat kembali kenangan masa lalu, menyentuh sisi-sisi personal mereka, kamu bisa menyebut sisi nostalgia Architecure 101 ini sedikit mirip dengan apa yang pernah di buat Sunny tahun lalu, hanya saja ini seperti versi laki-lakinya dengan lebih banyak romansa dan sedikit persahabatan dan karakter.
Kombinasi sebuah kisah pahit-manis tentang cinta pertama yang canggung berpadu sempurna dengan cerita pertemuan kembali cinta lama yang dewasa tanpa menjadi terlalu sentimentil hingga kemudian diakhiri oleh sebuah ending bagus dan menyentuh plus dukungan aroma nostalgia kental itulah yang sepertinya membuat Architecture 101 menjadi spesial. Mungkin efeknya akan lebih besar dan personal buat para  penonton Korea sana, tetapi bukan berarti kita tidak dapat menikmatinya, karena tema cinta, apapun era-nya, apapun negaranya selama digarap dengan baik ia akan selalu menjadi sebuah tontonan  yang berkesan.



Download:
Architecture 101 2012 DVDRip dvix | Direct | Subtitle Indonesia |

Selasa, 18 Desember 2012

Kimi Ni Todoke Live Action [ Subtitle Indonesia ]


Read more: http://www.90animax.com/2012/06/kimi-ni-todoke-live-action-subtitle.html#ixzz2FPPK1sTs



Judul: Kimi ni Todoke - Live Action
Genre: School, Romance, Comedy, Drama
Tipe: Movie
Produksi: NTV, Toho
Release: 25 September 2010
Durasi: 2 jam 9 menit 
Subtitle : Indonesia







Kimi ni Todoke adalah sebuah film yang diadaptasi dari sebuah manga dengan judul yang sama. Menceritakan tentang seorang cewek SMA yang introvert. Sifatnya yang pendiam dan cenderung tidak berani mengungkapkan isi hatinya menjadikan dia dinilai aneh dan perbuatannya sering disalah artikan oleh teman-temannya.

Bahkan karena memiliki nama Sawako (Tabe Mikako) serta didukung dengan penampilannya yang misterius, teman-temannya memberikan julukan Sadako (hantu dalam film Ring) kepadanya, karena ada isu yang mengatakan bahwa Sawako memiliki kekuatan supranatural dan bisa melihat hantu.
Namun suatu saat, untuk pertama kalinya dia dipanggil dengan nama aslinya sendiri oleh seorang teman cowok paling populer di sekolahnya, Kazehaya (Miura Haruma). Dan sejak saat itulah Sawako seolah-olah menemukan dunia barunya.

Kimi ni Todoke Live-Action Trailer :

Link Download Kimi Ni Todoke Live Action [ Subtitle Indonesia ]


Mediafire Part01 Part02 Part03


Read more: http://www.90animax.com/2012/06/kimi-ni-todoke-live-action-subtitle.html#ixzz2FPPZgks0

DNS Jumper

dengan aplikasi ini kalian dapat menjelajah situs dalam google tanpa ada halangan

perhatian lewat MF tolong hapus tanda %

http://www.media%fire.com/?e87tzmwagcxc96n

Senin, 17 Desember 2012

RICH MAN AND POOR WOMEN 2012 [Subtitle Indonesia]




Sinopsis:

Hyuga Toru (Oguri Shun) seorang Direktur perusahaan IT berumur 29 tahun bernama NEXT INOVATION dgn keuntungan ratusan juta yen, sukses diusia muda berkat kejeniusan dan kepintarannya didunia IT. Tapi terlepas dari gelar sebagai seorang milyuner muda yang kratif, Hyuga sendiri bersifat anti sosial, gila kerja dan agak nyentrik. Terlebih dia mempunyai sebuah penyakit medis dimana dia tidak bisa mengingat nama dan wajah seseorang (tetapi tidak untuk beberapa orang tertentu). Asahina Kosuke (Iura Arata) Wakil dan teman satu-satunya dari Hyuga, bersama merintis Next Inovation bersama Hyuga membawanya menjadi orang no. 2 di perusahaan tersebut. Asahina yg bersifat lebih terbuka dan seorang bisnisman sejati menjadi orang kepercayaan serta yang paling mengerti Hyuga. Asahina Yoko (Aibu saki) adik dari Asahina Kosuke datang dari luar negeri dan mengaku kenal dan pernah punya kenangan dengan Hyuga.

Dilain pihak Sawaki Chihiro (Ishihara Satomi), seorang mahasiswi tingkat akhir yang selalu saja sial dalam melamar pekerjaan, suatu hari membawanya kepada Tes Karyawan di Next Inovation. Hyuga yang selama ini dikenal tidak bisa mengingat nama dan wajah seseorang begitu terkejut dengan perkenalan diri Sawaki.

Siapa Sawaki Chihiro sebenarnya? Kenapa Nama itu bisa diingat oleh Hyuga? Apa kenangan Yoko bersama Hyuga? Bagaimana Hubungan antara Hyuga, Sawaki dan Yoko? Apakah akan ada persaingan Cinta? Dan bagaimana Lika-liku Hyuga dan Asahina dalam menjalankan Next Inovation yang penuh tantangan!. Saksikan cerita mereka ber-empat dalam sebuah Drama Jepang yang diramu sangat menarik ini! Drama tentang kehidupan, cinta dan persahabatan!...Segera saksikan Salah Satu Drama Terbaik Musim ini!