Sabtu, 15 Desember 2012

Tada, kimi wo aishiteru (Heavenly Forest) 2006




116 min  -  Drama | Romance  -   16 March 2007
7.2
Your rating:
  -/10 
Ratings: 7.2/10 from 1,193 users
Reviews: 7 user | 5 critic

Director: 

 Takehiko Shinjo

Writers: 

 Takuji Ichikawa (novel)Kenji Bando (screenplay)

"it was the only kiss, the love I've ever known" - shizuru satonaka

heavenly forest atau juga dikenal dengan judul asli jepang sebagai 'tada, kimi wo aishiteru' adalah film dari genre 'pure love' yang dibintangi duet hiroshi tamaki (pemeran chiaki sempai dari dorama nodame cantabile) dan aoi miyazaki (pemeran hachi dari film nana) dengan racikan chemistry keduanya yang membawa kesan tersendiri. terutama peran dari aoi miyazaki yang terbilang apik di sini.

seperti cerita-cerita bertema cinta sejati, kisah dalam 'tada, kimi wo aishiteru' dibangun terutama melalui interaksi dua karakter utamanya makoto segawa (hiroshi tamaki) dan shizuru satonaka (aoi miyazaki) yang sama-sama memiliki karakter unik dan masuk kategori 'outcast' (orang-orang yang memilih untuk hidup menyendiri). Film ini mengambil ilham dari sebuah novel karya Ichikawa Takuji. Novel tersebut berjudul Renai Shashin – Mouhitotsu no Monogatari (Romance Picture – The Other Story). Ichikawa sendiri terinspirasi oleh film yang berjudul Renai Shashin (2003).  

Film ini beralur flashback. Jika dirangkai sejak awal, cerita bermula dari pertemuan Makoto Segawa (Tamaki Hiroshi) dengan Satonaka Shizuru (Miyazaki Aoi). Keduanya adalah mahasiswa sebuah universitas.  

Makoto punya hobi jepret-jepret kamera. Makoto adalah seorang pemuda pemalu.  Namun sebenarnya memendam bakat besar. Sedangkan Shizuru adalah gadis yang mengidap penyakit langka. Hormon pertumbuhannya tak normal, sehingga dia terlihat masih seperti anak-anak. Setelan yang dia pakai itu-itu juga: celana congklang di atas mata kaki, kaus kodok, serta kaus dalaman lengan panjang, ditambah kacamata besar. Miyazaki begitu tepat melakoni peran ini. Wajahnya manis, imut, lucu, dan kebocah-bocahan, serta berpotongan rambut bob seleher dengan poni di depan.  


Hubungan pertemanan mereka makin berlanjut dekat. Makoto selalu mengajak Shizuru masuk sebuah hutan. Sebenarnya hutan tersebut terlarang untuk dimasuki. Namun mereka nekat saja.  Maklum, Makoto tak pernah bisa menuntaskan hasrat fotografinya.

Wajar saja, lantaran isi rimba tersebut indah nian. Tak puas-puasnya Makoto menembak lebatnya hijau pepohonan (plenty of green), luasnya danau nan tenang, air kali yang bergericik mengalir tertimpal batu dasar sungai yang dangkal, serta burung-burung yang gampang-gampang susah dipotret. 

Rupanya Shizuru menaruh hati kepada Makoto. Dia pun minta diajari fotografi. Karya-karya Shizuru pun tak kalah cantiknya. Di mata orang lain, Shizuru nampak aneh. Kekanak-kanakan dan ganjil (weirdo). Hanya Makoto yang rela menemaninya setiap hari.  

Hubungan keduanya mulai merenggang dengan masuknya tokoh Fujiyama Miyuki (Kuroki Meisa). Miyuki adalah gadis yang cantik, menarik, begitu mature, lembut, pendek kata sempurna di mata kaum Adam. Miyuki kuliah satu kampus dengan mereka. Makoto naksir Miyuki –meskipun mereka tak pernah jadian. Karena Miyuki tahu, sebenarnya Makoto hanya tepat bagi Shizuru.  

Shizuru pun sadar, kalau dirinya penuh kekurangan. Fisiknya bagai anak kecil, tiada lekuk yang menarik. Namun dia selalu berujar, satu saat dia bakal berubah menjadi perempuan dewasa. Menjadi sosok yang cantik menarik dan tak terlupakan oleh seseorang yang mencintainya. Sebenarnya perkataan itu dia tujukan kepada Makoto. Hanya, Makoto menanggapinya sambil lalu.  

Satu hari, Shizuru meminta kado ulang tahun. Dia minta dicium Makoto. Dengan alasan, untuk diabadikan sebagai foto, untuk sebuah kompetisi. Makoto pun menyanggupinya. Makoto tak sadar, itulah hari terakhir dia bertatap muka dengan Shizuru. 

Setelah dua tahun berpisah, Makoto menerima surat dari New York. Rupanya dari Shizuru. Dia sudah bekerja sebagai fotografer di sebuah agensi. Shizuru mengundang Makoto menyaksikan pamerannya. Sebulan kemudian, Makoto menyambangi Shizuru di New York. Namun, yang dia temui adalah Miyuki. Rupanya Miyuki dan Shizuru tinggal seapartemen. Setelah lulus kuliah, Miyuki bekerja di New York. Bertemulah dia dengan Shizuru. 

Shizuru yang dinanti Makoto tak kunjung tiba jua. Rupanya dia pulang ke Jepang, dirawat ayahnya lantaran penyakitnya semakin akut. Lantas, meninggallah dia, dan abu jenazahnya telah dikremasi di kampung halaman.  Makoto hanya bisa menangis di depan gambar-gambar karya Shizuru. Sebagian besar, adalah foto diri Makoto sendiri. Serta, gambar Shizuru yang telah tumbuh dewasa, cantik, menarik, dengan potongan rambut panjang. Di ujung ruang pameran, Makoto tak jemu-jemunya memandang foto mereka berciuman di tepi danau di tengah hutan, tempat mereka berjumpa untuk terakhir kalinya

dengan tema 'pure love' yang tampaknya marak, terutama dalam film-film dari korea dan jepang (1 litre of tears, ..ing, crying out loud on the center of the world, christmas in august), heavenly forest tampil mengesankan terutama karena permainan hiroshi tamaki dan aoi miyazaki. penampilan aoi miyazaki terutama dengan ekspresinya yang imut dan kekanak-kanakan membuat sulit rasanya berpaling dari layar dan kerap memberikan senyum tersendiri. dan penampilan ini memberikan kontras yang amat sangat saat kita melihat kehidupannya kemudian setelah meninggalkan makoto dan tinggal di new york. 

karakter makoto pun terlihat berkembang selama jangka dua tahun dari momen perpisahannya dengan shizuru saat ia berada di new york. penampilan dan tingkah lakunya yang terlihat begitu dewasa pun kontras dengan karakter serba canggung sebelumnya. peran miyuki pun memberikan dimensi lain, dengan memberikan kedalaman karakter dari tipikal 'putri kampus' yang lebih terasa membumi.

tapi daya tarik utama heavenly forest ini terutama adalah plot cerita dan bagaimana plot tadi dihadirkan di atas layar. cerita yang dibangun secara lancar mengalir apik dengan permainan flash back dan fast forward. mulai dari harapan yang terpancar dari makoto yang akan bertemu dengan shizuru setelah dua tahun terpisah (dan tampaknya makoto pun bermaksud menyatakan perasaannya pada shizuru) yang diperkuat dengan cerita dari awal pertemuan mereka, hubungan yang kemudian terjalin, momen penting saat makoto menyadari rasa sukanya pada shizuru dan kandas karena keputusan shizuru untuk menghilang dari kehidupan makoto hingga kejutan dua tahun kemudian yang mengantarkan makoto pada kesempatan berjumpa lagi dengan shizuru.

momen pertemuan antara makoto dengan shizuru pun terbangun apik, dengan secara sengaja 'menyembunyikan' sosok shizuru yang terlihat seakan-akan bersemangat menemui makoto. permainan kamera dan sudut pandang juga berperan menghantarkan kita pada momen menunggu dan menduga, sebelum kemudian 'tertipu' dengan kejutan yang muncul kemudian.

dan hal yang juga saya suka dari heavenly forest ini adalah permainan dengan detil. seperti halnya film my sassy girl, heavenly forest sebenarnya memberikan banyak sekali petunjuk yang jika diperhatikan akan membuat ending film ini bisa ditebak sebelumnya. permainan dialog antara shizuru dan makoto banyak memberikan kunci-kunci penting (yang dibongkar melalui beberapa flashback singkat di klimaks film).

yang juga baru saya sadari belakangan adalah ada beberapa 'tema besar' yang tampaknya menjadi plot utama dan itu dinyatakan secara jelas dalam film ini. pertama adalah komentar makoto yang mengatakan bahwa shizuru banyak sekali mengatakan hal-hal bohong, dan yang disuguhkan cerita ini pun memberikan 'kebohongan' yang fatal bagi kita. kedua, adalah komentar shizuru yang mengatakan bahwa makoto kerap memberikan surga padanya, sebelum menjatuhkannya ke neraka terdalam. dua-duanya teraplikasikan secara apik dalam film ini, terutama saat kita dibohongi akan pertemuan makoto dan shizuru di new york, atau saat shizuru yang tiba-tiba menghilang setelah memberikan harapan perubahan hati makoto padanya.

satu hal lagi adalah tentang foto-foto yang diambil shizuru, terutama foto-foto candid-nya dengan objek keseharian makoto. foto-foto tersebut benar-benar terlihat jujur mengabadikan sosok makoto apa adanya. sosok yang segera memberikan cinta pada shizuru di awal pertemuan mereka.
(izanagii)
copas saja link

http://xover2.jkt.3d.x.indowebster.com/download-vip/89/p16uuipc511li799n14ql11k1ke3.rar/%5Bwww.indowebster.com%5D-Heavenly_Forest.2006.dvdrip.rar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar